George Quek
Jika mendengar kata ‘Flosss’ apa yang terlintas di pikiran Anda? Ya,
Anda benar! ‘Flosss’ merupakan roti bertabur abon pedas, yang menjadi
andalan BreadTalk. sebuah waralaba toko roti yang sudah tersebar luas di
seluruh Asia. Banyak orang berpikiran, bahwa BreadTalk berasal dari
negara Barat, padahal bisnis sukses ini berasal dari negara tetangga
kita Singapura.
BreadTalk didirikan oleh George Quek, seorang warga keturunan Cina,
yang tumbuh di Singapura. Tidak seperti kisah sukses kebanyakan, Quek
bukanlah orang yang pandai. Di sekolah, dia selalu mendapat nilai merah
lebih banyak dari nilai biru. Semasa kecil, Quek tinggal di sebuah rumah
yang terbuat dari kayu, ayahnya seorang petani yang menjadi nelayan,
ibunya seorang ibu rumah tangga.
Sewaktu
sekolah, Quek hanya mendapat uang saku 20 sen tiap hari. Biasanya 16 sen
habis dipakai untuk naik bus. Namun terkadang Quek lebih memilih
berjalan kaki ke sekolah selama 45 menit bolak balik, dan menyimpan uang
sakunya untuk membeli semangkuk mie seharga 20 sen. Sejak kecil, Quek
sudah menunjukkan bakat menjadi seorang wirausaha; dengan bakat seninya,
dia sering mendapat uang, yang selalu ia tabung.
Setelah
lulus SMP, Quek memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah seni. Dan
akhirnya bergabung di ketentaraan. Setelah itu, Quek merantau ke Taiwan,
dan memulai berjualan permen ‘Dragon’ pada tahun 1982. Sebelas tahun
sesudahnya, Quek beralih ke bisnis foodcourt, dan semua penghasilannya
sebesar 500.000 dolar singapura dia investasikan untuk memulai BreadTalk
pada Juli 2000.
Secara luar biasa, hanya dalam
waktu kurang dari 7 tahun, penjualan BreadTalk mencapai 100 juta dolar
Singapura. BreadTalk sekarang memiliki lebih dari 200 outlet di
Singapura, Bangkok, Dubai, Hong Kong, China, Malaysia, Indonesia, dan
sebagainya.
Dibalik kesuksesannya, Quek selalu berterima kasih kepada orang
tuanya yang memberi dia kebebasan untuk selalu mengembangkan
kreativitasnya, selama dia melakukannya dengan penuh kesadaran akan
konsekuensinya. Kunci sukses yang diajarkan orang tuanya adalah menjadi
pribadi yang penuh perhatian, bisa bekerja sama, dapat diandalkan,
jujur, dan menghormati orang lain. Dengan begitu dia akan mendapatkan
kepercayaan dari orang lain. Dari situ akan ada banyak kesempatan yang
datang dengan pintu yang terbuka. Hal ini juga yang selalu Quek ajarkan
kepada anak-anaknya.
Pesan
Quek bagi para wirausahawan adalah, “Jika kau hanya punya sedikit yang
dipertaruhkan, kau harus mencoba berkembang, dan menjadi seorang
wirausahawan.
Dunia ini dinamis, kau harus bisa fleksibel dan bisa beradaptasi pada
perubahan. Belajar adalah proses yang tiada habisnya. Jika kau berhenti
belajar, kau akan ketinggalan dalam perlombaan kehidupan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar